Kepsek SMP N 7 Kota Cirebon,Di Duga Panen Uang ,Tim Saber Pungli Harus Turun

  • Bagikan

Kepsek SMP N 7 Kota Cirebon,Di Duga Panen Uang ,Tim Saber Pungli Harus Turun

Kota Cirebon – Sungguh ironis yang terjadi terutama bagi orangtua siswa SMPN 7 Kota Cirebon yang harus mengeluarkan banyak kocek untuk kegiatan OuntingClass atau Studytour kelas 7 dan 8 ,betapa tidak Sekolah Negeri yang konon katanya gratis karena mendapat bantuan Dana BOS dari pemerintah namun kembali tidak bisa memberikan rasa tenang terhadap orangtua siswa, Senin (24/2/2025).

Yang jelas terjadi adalah kegiatan Ountingclass untuk kelas 8 yang mengeluarkan dana sekitar Rp 650.000,- ( Enam Ratus Limapuluh Ribu Rupiah ) guna mengikuti kegiatan ke Bandung dengan pemberangkatan hari Selasa 18 Februari 2025, sementara untuk kelas 7 berangkat ke Yogyakarta pada rabo malam kamis 19 Februari 2025 dengan membebani orangtua yang harus membayar uang sejumlah sekitar Rp 1.250.000,- ( Satujuta Duaratus Limapuluh ribu rupiah ), jelas dua kegiatan ini sangat memberatkan bagi siswa yang kurang mampu.

Namun saat media ingin menemui Dra.Euis Sulastri , M.Pd. Kepala Sekolah disana Selasa 18/2 2025 guna mengkonfirmasi kegiatan ini, beliau sedang tidak ada di sekolah sehingga Media kesulitan untuk meminta keterangan dari beliau, namun keesokan harinya media kembali ke sekolah kembali menurut keterangan salah satu tenaga pengajar di sana mengatakan kepala sekolah sedang ke Dinas, tak berhenti disitu keesokan harinya media kembali kesana namun menurut keterangan dari sana kepala sekolah bersama sang guru tersebut sedang ke Balaikota, setelah di telusuri ternyata kepala sekolah masih di Jogjakarta ikut acara Ountingclass bersama para siswa, di sayangkan kenapa seorang guru harus berbohong kepada Media dengan mengatakan kepala sekolah sedang ke Dinas padahal kepala sekolah sendiri berada di Jogjakarta bersama para siswa yang menggunakan beberapa Bus.

Kenapa orangtua siswa selalu terbebani biaya Ountingclass, jika orangtua tidak mampu bagaimana, andai sekolah yang berstatus negeri ini siswanya harus selalu membayar untuk kegiatan di sekolah. Dan di duga dari nilai pembayaran ada keuntungan bagi sekolah dan di duga Kepala Sekolah Panen dalam kegiatan ini.

Diharapkan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk datang ke Cirebon kerna menurut Dedi Sekolah dilarang mengadakan Studi Tour ataupun sejenisnya yang membebani orangtua siswa selain itu Tim Saber pungli pun kiranya segera untuk turun ke sekolah sekolah yang mengadakan kegiatan seperti di atas , bahkan bukan hanya sekolah saja namun travel yang memberangkatkan para siswa ke luar kota pun harus di datangi , supaya jelas di situ apakah ada nilai keuntungan yang di peroleh sekolah dan jika Ketahuan adanya dugaan pungli Aparat Penegak Hukum ( kejaksaan atau Kepolisian ) segera turun tangan.

  • Bagikan

Respon (0)

  1. YA BENAR, TETANGGA SAYA SISWI SEKOLAH TSB JUGA MENGIKUTI STUDI TOUR YOGYAKARTA BEBERAPA HARI LALU PADAHAL SUDAH ADA LARANGAN DARI GUBERNUR JABAR.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *