Kompassidik.online – LEBAK – Melampaui Samudra” dalam konteks mengacu pada strategi dan taktik “Seni Perang” yang menekankan pada
kemampuan untuk mengatasi tantangan besar atau situasi sulit dengan cerdik. Ini bukan tentang secara harfiah melewati samudra, melainkan tentang bagaimana menggunakan kecerdasan dan pemikiran strategis untuk mengatasi rintangan yang tampak tidak mungkin.
Satu strategi yang relevan adalah “Menyeberangi Lautan dengan Menipu Langit,” yang berarti memanfaatkan kelengahan musuh atau situasi yang tidak terduga untuk mencapai tujuan.
Dalam aktivitas yang mengarah pada pertempuran King Badak selalu menggunakan “Seni Perang,” Panglima Sun Tzu
Menggunakan metafora dan perumpamaan untuk menjelaskan prinsip-prinsip strategis dan taktis harus benar benar berkualitas
Dengan menggunakan Strategi dan Taktik “Melampaui Samudra” adalah salah satu yang menggambarkan kemampuan untuk mengatasi hambatan besar dalam pertempuran.
Sedangkan metode Strategi “Menyeberangi Lautan dengan Menipu Langit”
Merupakan strategi yang relevan melibatkan tindakan yang tampak jelas dilakukan di siang hari, namun sebenarnya dirancang untuk mengelabui musuh dan mencapai tujuan rahasia atau misi rahasia.
Tokoh pergerakan Banten asal Lebak ini menekankan pentingnya beradaptasi dengan situasi dan memahami medan perang serta kekuatan dan kelemahan musuh.
“Ini adalah kunci untuk dapat mengatasi rintangan yang ada”, kata Aktivis Pergerakan Banten Eli Sahroni nama asli King Badak
“Seni perang berpolitik juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pemikiran strategis jangka panjang. Dengan perencanaan yang baik, seseorang dapat mengantisipasi tantangan dan menemukan cara untuk menghadapinya, bahkan yang tampak seperti “samudra” yang tidak mungkin dilewati
Eli Sahroni merupakan Ketua Umum Badak Banten Perjuangan juga menekankan pentingnya mencapai kemenangan tanpa harus melalui pertempuran yang berdarah-darah. Ini sejalan dengan konsep “melampaui samudra” di mana seseorang mencari cara cerdik untuk mencapai tujuan tanpa harus menghadapi pertempuran yang sulit dan berisiko.
Dengan demikian, “melampaui samudera” adalah tentang menggunakan kecerdasan, adaptasi, dan pemikiran strategis untuk mengatasi rintangan besar dan mencapai tujuan, baik dalam konteks militer maupun kehidupan berpolitik sehari-hari”, imbuhnya
(Red)