www.kompassidik.online|Dabo Singkep, Kepulauan Riau – Pulau Singkep, khususnya daerah Dabo Singkep, pernah menjadi salah satu pusat pertambangan timah terbesar di Indonesia. Eksplorasi timah di wilayah ini sudah dimulai sejak masa Kesultanan Melayu pada abad ke-13, tetapi baru berkembang pesat di bawah kendali kolonial Belanda pada awal abad ke-19. Selasa, 25 Maret 2025.
Pada puncak kejayaannya, tambang timah di Dabo Singkep beroperasi dengan ribuan pekerja yang bergantung pada industri ini untuk mata pencaharian mereka. PT Timah, sebagai pengelola utama, bahkan sempat memiliki sekitar 24.000 karyawan, baik di bidang administrasi maupun di lapangan. Penambangan dilakukan menggunakan metode kapal keruk, di mana tanah yang mengandung timah diolah melalui proses pencucian sebelum didistribusikan ke pasar domestik maupun internasional.
Namun, kejayaan ini tidak berlangsung selamanya. Pada tahun 1991, operasional pertambangan resmi dihentikan akibat anjloknya harga timah di pasar global. Penutupan tambang meninggalkan dampak besar, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Ratusan lubang bekas tambang yang tersebar di seluruh Pulau Singkep kini menjadi danau-danau kecil, banyak di antaranya berlokasi dekat dengan permukiman warga tanpa pengamanan memadai. Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan, termasuk insiden tenggelam yang telah merenggut korban jiwa.
Selain itu, meskipun tambang resmi telah ditutup, aktivitas penambangan ilegal justru marak terjadi. Pada Februari 2023, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menangkap lima pemodal tambang timah ilegal di Pulau Singkep. Operasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberantas penambangan ilegal yang berpotensi merugikan negara dan merusak lingkungan.
Kini, untuk mengenang masa kejayaan pertambangan timah di Dabo Singkep, Pemerintah Kabupaten Lingga telah mendirikan Museum Timah Singkep. Museum ini menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah pertambangan dan menjadi salah satu destinasi wisata edukatif bagi masyarakat.
Meskipun industri tambang timah telah berlalu, jejak sejarahnya masih tampak jelas di Dabo Singkep. Kota ini tetap dikenal sebagai “Kota Timah,” sebuah pengingat akan masa lalu yang penuh kejayaan, tetapi juga menyisakan tantangan bagi masa depan.