Kompassidik.online – Lebak – Realisasi investasi di Kabupaten Lebak, Banten, pada triwulan I (Januari-Maret 2025) menembus Rp272 miliar dengan penyerapan lapangan pekerjaan sebanyak 1.206 orang.
“Dari nilai investasi Rp272 miliar itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp221,8 miliar serta Penanaman Modal Asing (PMA) Rp50,3 miliar,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yadi Basari Gunawan dalam keterangan di Lebak,” Jumat.
Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan daerah kondusif untuk berinvestasi , sehingga diterbitkan peraturan daerah (Perda) nomor 7 tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW).
Dimana perda tersebut wilayah Kabupaten Lebak bukan hanya daerah konservasii saja, terapi sebagian lainnya daerah kawasan industri.
Kawasan industri tersebut tersebar di 13 kecamatan yang terintegrasi dengan jalan tol Serang Panimbang.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis kedepan Lebak menjadi daerah investasi baik PMA maupun PMDN, sehingga dapat menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat.
Selama ini, pihaknya mengapresiasi nilai investasi tahun ke tahun meningkat, karena kemudahan pelayanan dalam proses perizinan melalui penggunaan media teknologi internet secara online.
Pelayanan itu, kata dia, dipastikan pengusaha dari luar daerah bisa mengakses pelayanan perizinan itu tanpa bertele-tele.
Nilai investasi di Kabupaten Lebak menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan.
“Kami yakin investasi itu tentu dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, nilai realisasi investasi triwulan I sebesar Rp272 miliar itu dari lima sektor antara lain tranportasi gudang dan telekomunikasi Rp71 miliar, perumahan kawasan industri dan perkotaan Rp76 miliar, industri lainnya Rp51 miliar, pertambangan Rp 33 miliar, perdagangan dan reparasi Rp10 miliar.
Sedangkan, untuk investasi PMA kebanyakan dari negara Korea Selatan, Malaysia, Tiongkok dan Thailand.
Kami menerima nilai investasi triwulan I Rp 272 miliar berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diterima DPMPST Lebak,” katanya.
Ia menyebutkan, kemungkinan besar Kabupaten Lebak akan kebanjiran investasi dengan beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuterline Rangkasbitung-Jakarta juga jalan tol Serang – Panimbang.
Selain itu juga Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki begitu gencar untuk mempromosikan potensi dan sumber daya kekayaan alam agar investasor dalam negeri maupun luar negeri dapat menanamkan modalnya di daerah ini.
“Kami berkomitmen Lebak merupakan daerah nyaman dan aman berinvestasi,” paparnya.
(Red)