Kompassidik.online – Lampung tengah – Warga Dusun Adirejo Kampung AdiJaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung tengah merasa sangat dikecewakan oleh Kepala Kampung setempat.
Pasalnya menurut salah satu warga Dusun Adirejo mengatakan bahwa selama 3 tahun ia berdomisili di Dusun Adirejo tersebut belum pernah melihat adanya pembangunan infrastruktur di Dusunnya tersebut.
“Saya sangat kecewa selama 3 tahun di dusun adi rejo tidak ada pembangunan jalan bnyak yang rusak drainase tidak ada , dan parahnya lagi jika terjadi hujan maka sering terjadi banjir, ” Keluh Hidayat disampaikan kepada wartawan. Sabtu, 28/9/2024.
“Sebagai masyarakat saya hanya ingin tau jelas penggunaan dana desa di kampung saya ini secara transparan, ” lanjut Dia dengan rasa kecewa.
Menurut Hidayat, mengenai hal tersebut ia sudah mencoba menanyakan langsung kepada Kepala Kampung setempat, namun jawaban yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan.
“Gak tahu kalau 2024 ada anggarannya
Masuk di PHP Bulan Desember kluarnya, ” Jelas Hidayat menerangkan kepada wartawan penjelasan Kepala Kampung AdiJaya kepadanya.
“Gak tahu aku bos, yang belanja bendahara….,
Ini tadi kalau Ama ia Kampung Terbanggi aku juga gak tahu kalau nganggarin… Aq telp. Tdi…, ” Jelas Kakam kepada Hidayat terkait dana desa 2023/2024 dikampungnya tersebut melalui pesan whatsappnya.
Atas jawaban Kepala kampung tersebut, Hidayat meminta agar Kepala kampung AdiJaya untuk bisa lebih transparan atas penggunaan APBN Dana Desa di Kampungnya , namun, Kepala Kampung AdiJaya pun berdalih mengatakan bahwa dirinya sudah transparan dalam melaksanakan penggunaan Dana Desa yang dikelola Kampungnya tersebut.
“Maaf lho aku gak menutupi apa apa lho bos.. semua terbuka kok.. boleh di tanya pak RT.. Pak Bayan.. setiap Musrenbang beliau ikut.. + apa yg di usulkan dari masyarakat kan ada hasil di situ kok bos…. Insya Allah, ” Jelas Dia.
“Saya hanya menjalankan hasil Musrenbang, untuk pembangunan 2025 hari kamis kemarin hasil Musrenbang nya bos ..,karena saya tidak begitu hafal kalau enggak tanya dulu ke bendahara. ” Lanjut dia menjelaskan.
Namun Hidayat sangat menyayangkan atas ketidaktahuan seorang Kepala Kampung sebagai penanggungjawab anggaran di kampungnya tersebut yang tidak begitu mengetahui atas penggunaan dana desa selama ini.
Karena menurut Hidayat dengan kejadian seperti itu, maka akan rentan sekali adanya dugaan penyalahgunaan atau penyimpangan anggaran yang tidak semestinya .
” Apalagi ini jelang pilkada,Jangan sampai menjelang pillkada anggaran di gunakan untuk kepentingan pribadi dan tidak mengutamakan untuk kepentingan umum , “kata Hidayat.
“Anggaran rawan di salah gunakan menjelang pilkada, ” Imbuhnya.
Sementara itu saat Hidayat selaku Masyarakat meminta difasilitasi atas keluhannya terhadap Kepala Kampung yang dinilai tidak transparan tersebut dalam penggunaan anggaran dan Penggunaan Dana Desa yang diduga tidak jelas tersebut kepada Kepala Dinas PMK, Namun Kepala Dinas PMK pun seakan-akan enggan untuk memberikan jawaban dan terkesan bungkam. Karena melalui pesan whatsappnya selaku Kepala Dinas PMK Ia hanya mengirimkan emot stiker .
Hal tersebut tentunya menjadi rasa kecewa tersendiri bagi Hidayat yang semakin bertambah atas bungkamnya Kepala Dinas PMK yang terkesan tidak tanggap atas keluhan-keluhan masyarakat kepadanya yang tak bisa memberikan komentar apa-apa.
” Jujur aja saya sudah berusaha konfirmasi atas hal ini hingga Ketua Adepsi Kabupaten dan Kepala Dinas PMK, tapi mereka semua bungkam dan tidak ada tanggapan atas keluhan-keluhan kami sebagai masyarakat, bahkan dia terkesan cuci tangan , ” Tutup Hidayat. (Joe)